Yang Diciptakan Untuk Kita

Setiap orang dimudahkan sesuatu yang untuknya ia diciptakan..

Beramallah kalian! Sebab semuanya telah dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang-orang yang bahagia, maka mereka akan mudah untuk mengamalkan amalan yang menyebabkan menjadi orang bahagia. Dan mereka yang celaka, akan mudah mengamalkan amalan yang menyebabkannya menjadi orang yang celaka” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dibalik

Dibalik ketetapan Allah yang belum kita ketahui dan yang masih samar. Ada ruang bernama pilihan, dimana kita bebas untuk memilihnya.

Pada jarak itu ada ikhtiar dan doa, sebagai penguat dan penggenap kepercayaan pada-Nya.

Pada akhirnya, hal apa yang lebih indah dari keridhoan Allah sebagai Rabb yang bertemu dengan keikhlasan kita manusia sebagai seorang hamba?

Nemu ini ngendap di draft, ternyata pernah nulis ini :O

Malam Semakin Larut

Malam semakin larut
Seperti ketidaktahuan pesan dalam botol yang dilepaskan di bibir pantai..
Dipasrahkan dirinya kepada gelombang..
Tidak tahu di pulau mana ia akan terdampar..
Yang ia tahu, tak ada yang kebetulan, semua rapi tersusun dalam perencanaan-Nya..

Atau seperti petani yang menunggu-nunggu jawaban, kapan angin akan membawa kabar turunnya hujan..
Agar ia bisa segera mengambil keputusan kapan bisa mulai menyemai bibit-bibit tanaman yang nantinya tumbuh berkembang, dimana keberkahannya diharapkan membawa kebaikan dan kebermanfaatan bagi sekitar..

Malam pun semakin larut..
Sembari menengadahkan wajah menatap bulan dan bintang, mengukur kemampuan, menjernihkan pikirkan dan mempersiapkan hati terhadap berbagai kemungkinan..
Untungnya sebentar lagi Ramadhan, ia berharap keberkahan bulannya, mampu membantunya menguatkan kesabaran..

Dan malam pun semakin larut..

Udah lama euy gak bikin puisi emang itu puisi hahaha.
Btw ini ceritanya cocok nih kayaknya buat yang lagi nunggu-nunggu pengumuman snmptn, hmm..
Jadi inget pas les di NF, heu..
Yasudahlah~

Almost 9 Years

Kalau ada salah satu momen yang bisa bikin hati berawan adalah, saat perpisahan..

Seorang kakak kelas pernah bilang, diantara ujian kesolidan kelompok melingkar adalah ketika berhasil melewati masa-masa transisi..
SMA ke kuliah, skirpsi, lalu bekerja, selanjutnya menikah dan punya anak.
Sampai saat ini kami berhasil melewatinya (walau baru sebagian yg menikah dan punya anak).

Kakak kelas yang lain pernah bilang. Keistiqomahan dalam tarbiyah akan diuji ketika kami ganti murabbi dan dipisah.

Yang pertama sudah kami lewati beberapa kali dengan berbagai tipe murabbi, yang kedua kami lalui hari ini.

Sebagai orang yang sudah tau agenda hari ini sejak awal maret lalu, saya hanya bisa menunduk saat mendengarkan taujih yang jelas sekali untuk membekali kami sebelum pengumuman itu diberikan. Bukan karena merasa berat harus melingkar dengan yang lain, bukan. Saya siap dengan pembina atau teman binaan siapapun. Rasa berat ini lebih karena kesadaran itu timbul bahwa orang-orang yang sudah membersamai selama ini mungkin tidak akan sering saya temui lagi.

Kelompok ini diawali dengan beberapa orang di kelas xi, ditambah beberapa teman, ditambah anak baru dari pesantren, setelah lulus ditambah dari alumni sekolah lain. Lalu dalam perjalannya ada yang dimutasi duluan karena pergi ke daerah lain. Dari Tokyo ke Palembang, dari Munchen ke Tasik. Entah beberapa tahun ke depan belahan bumi mana lagi yang kami putari oleh lingkaran cahaya ini.

Tidak berpisah, lingkarannya hanya semakin melebar

Kalau ada reuni yang diri ini paling dambakan adalah, ketika kita duduk di dipan-dipan. Mengelilingi meja yang yang disediakan khusus bagi kita, membicarakan masa lalu sambil memperkenalkan anak cucu. Di taman yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..

Ya Allah, bimbinglah kami..

Uhibbuka Fillah..