Pasangan Favorit

Dalam perjalanan pulang ditemani lagu lawas yang diputar supir angkot.

Nyambung dengan posting sebelumnya, saya ingin menceritakan tentang kakak kelas sebut saja A’ Adeyasa dan teh sebut saja Bunga.

Salah satu pasangan yang kalo ada acara perPTBan entah syuro, dauroh, ato apapun mampu menarik perhatian saya. Satu hal yang saya salut dari beliau berdua adalah bagaimana saya bisa melihat secara langsung yang namanya saling ta’awun dan membackup pasangan masing-masing. Utamanya dalam mendidik 2 krucilnya yg masih batita dengan jarak 1 tahunan. Ditengah kegiatan mimpin/ikut syuro dan acara-acara lainnya, mereka masih bisa multitasking mengurus anak. Sambil ngasih makan lah, mandiin, nina boboin, bahkan bermain!.

Apakah gampang? Rasanya tidak, nampak terlihat kadang kerepotan, suka teralih perhatiannya, dll. Tapi yang saya salut adalah bagaimana mereka bahu-membahu melewati itu semua. Nampak pancaran semangatnya untuk tetap bisa menunaikan amanah-amanah yg diemban walau harus riweuh, amanah di keluarga dan amanah dakwah. Dua amanah yang kadang menjadi momok sebagian aktivis dakwah. Karena ketika tidak bisa adil dikedua sisinya, bisa membawa keterpurukan di sisi yang lain.

Sebenernya mungkin banyak juga pasangan yang kayak gini, cuman beehubung yang sering ketemu diaktifitas sehari-hari ya ini, heu..

Udah gitu aja ._.
-udah sampe di rumah-

Tinggalkan komentar